Jumat, 31 Maret 2017

SIMBIOSIS

Mahluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Mahluk idup selalu berinteraksi dengan mahluk hidup lain dan lingkungannya. Hubungan saling ketergantungan antara dua mahluk hidup disebut simbiosis. Mahluk hidup yang bersimbiosis disebut simbion. Simbiosis dapat berupa Mutualisme,Komensalisme dan Parasitisme. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis SImbiosis :

1. Simbiosis Mutualisme
    Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling      menguntungkan.
Contohnya :

a. Burung Jalak dan Kerbau 
Pernahkah anda melihat burungjalak yang hinggap di atas punggung seekor kerbau? Apakah yang dilakukan oleh burung jalak tersebut? Hubungan yang terjadi antara burungjalak dan kerb au merupakan contoh simbiosis mutualisme. Dalam simbiosis ini kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan. Burung jalak mendapatkan makanan dengan memakan kutu kerbau, sedangkan kerb au terbebas dari gangguan kutu. 

b. Lebah dan Tumbuhan Berbunga 
Hubungan yang terjadi antara lebah dan tumbuhan berbunga juga merupakan contoh simbiosis mutualisme. Dalam hubungan tersebut, lebah mendapatkan madu atau nektar dari bunga, sedangkan tumbuhan berbunga dibantu penyerbukannya oleh lebah. Tahukah anda bagaimana mekanisme lebah membantu penyerbukan bunga? Pada waktu lebah hinggap di atasbunga, kaki lebah menyentuh benang sari bunga itu. Kemungkinan ada beberapa serbuk sari yang menempel pada kaki lebah. Apabila kaki lebah menyentuh kepala putik, sebagian serbuk sari ada yang jatuh di atas kepala putih sehingga terjadilah penyerbukan. 

c. Kutu Daun dan Semut Hitam 
Kutu daun adalah serangga kecil dengan panjang sekitar satu milimeter. Mereka mengisap getah batang tumbuhan yang masih muda menggunakan mulut pengisap yang tajam untuk menghasilkan cairan manis. Semut hitam memanfaatkan kutu daun dengan menepuk atau menekan punggung kutu daun untuk mendapatkan cairan manis. Agar kutu daun selalu menghasilkan cairan manis, semut memindahkan letak kutu daun. Perpindahan itu menguntungkan kutu daun tlntuk mendapatkan getah pohon yang baru. 

d. Lumut Kerak 
Lumut kerak (lichen) terbentuk dari simbiosis antara ganggang hijau dan jamur tertentu dari kelas Ascomycetes. Ganggang hijau mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis itu digunakan bersama oleh ganggang hijau dan jamur. Berarti, ganggang memberikan keuntungan kepada jamur. Adakah keuntungan yang diperoleh ganggang hijau dari jamur? Sel-sel ganggang hijau yang berukuran lebih kecildaripada hifa jamur dapat tetap terjaga dari kerusakan karena terlindung oleh hifa-hifa (miselium) jamur, Di samping itu, jamur juga menyediakan air dan mineral yang akan digunakan ganggang hijau untuk fotosintesis


2. Simbiosis Komensalisme
    Simbiosis Komensalisme adalah  hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan   salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak dirugikan.
Contohnya :

a. Anggrek dan Tumbuhan Inang
Anggrek merupakan tumbuhan hijau yang secara alamiah mempunyai habitat dalam hutan yang lebat. Tumbuhan anggrek menempel pada bagian pohon yang tinggi agar mendapatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Anggrek dapat membuat makanannya sendiri karena memiliki klorofil. Zat-zat yang digunakan untuk keperluan fotosintesis adalah air dan karbon dioksida. Akar anggrek menyerap air dan mineral dari luar kulit pohon yang ditumpanginya, atau menyerap zat-zat anorganik dari kulit batang tumbuhan inangnya yang telah mengalami pelapukan. Gas karbon dioksida diserap daun anggrek dari udara. Anggrek mendapatkan keuntungan karena cukup mendapatkan cahaya matahari, air, serta zat-zat yang dibutuhkan, sedangkan tumbuhan inangnya tidak dirugikan. Hubungan semacam ini disebut simbiosis komensalisme.

b. Ikan Remora dan Ikan Pari
Ikan remora melekatkan tubuhnya pada tubuh ikan pari dengan menggunakan sirip punggung yang telah berubah menjadi alat pengisap. Ketika ikan pari memperoleh mangsa, ikan remora akan mendapai sisa-sisa dari mangsa ikan pari tersebut. Di samping itu, karena melekat pada tubuh ikan pari, ikan remora akan aman manakala ada ikan lain yang akan memangsanya. Jadi, dalam hal ini ikan remora mendapat keuntungan, sedangkan ikan pari tidak terganggu atau tidak dirugikan.

c. Paku Tanduk Rusa dan Pohon Inang
Tumbuhan paku tanduk rusa atau simbar menjangan banyak ditanam atau ditempelkan pada pohon, baik di taman maupun di halaman. Bentuk daunnya yang menarik menjadikan tumbuhan tersebut banyak dipakai sebagai tanaman hias. Sifat tumbuhan ini mirip dengan anggrek, vanili, dan paku picis. Meskipun tubuhnya menempel pada batang suatu pohon, tumbuhan tersebut tidak merugikan. Sebabnya ialah tumbuhan tersebut tidak menyerap zat-zat makanan dari pohon yang ditumpanginya.

d. Bakteri Pembusuk dalam Usus Manusia
Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dapat dicerna oleh tubuh kita. Dalam hal ini, bakteri tersebut mendapatkan keuntungan, tetapi tidak merugikan manusia yang ditumpanginya.



3. Simbiosis Parasitisme
    Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain  dirugikan.
Contohnya : 


a. Benalu dan Tumbuhan Inang
Benalu hidup menempel pada tumbuhan inang untuk mengambil air dan mineral dari dalam tubuh inangnya menggunakan akar isap (haustonum). Air dan mineral tersebut selanjutnya dibawa ke daun untuk dibuat zat makanan melalui proses fotosintesis. Benalu mampu melakukan proses fotosintesis karena daun-daunnya berklorofil. Oleh karena itu, benalu disebut tumbuhan setengah parasit (semiparasit).

b. Cacing Pita dalam Tubuh Manusia
Larva cacing pita hidup dalam tubuh sapi atau babi. Larva masuk ke dalam tubuh manusia yang mengonsumsi daging sapi atau babi yang sudah terinfeksi larva cacing pita. Selanjutnya, larva tersebut akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di dalam usus manusia. Cacing pita menyerap sari-sari makanan yang seharusnya digunakan oleh tubuh manusia. Dengan demikian, cacing pita adalah parasit yang merugikan

c. Rafflesia arnoldi dan Tumbuhan Inang
Tumbuhan ini tidak mempunyai akar, batang, dan daun, tetapi mempunyai tabung-tabung yang dapat menembus jaringan pada tumbuhan inangnya. Dengan perantaraan tabung-tabung itu, Rafflesia sp. menyerap zat-zat makanan yang dibutuhkandari tumbuhan inangnya. Rafflesia sp. merupakan tumbuhan langka yang memiliki bunga terbesar, berdiameter 1-1,5 meter.

d. Tali Putri dan Tanaman Beluntas
Berdasarkan ada dan tidaknya klorofil, tumbuhan parasit dibedakan menjadi dua macam, yaitu parasit sejati dan setengah parasit. Tumbuhan parasit sejati yang tidak berklorofil, contohnya tali putri. Tumbuhan setengah parasit atau semiparasit yang memiliki klorofil, contohnya benalu. Kehidupan bersama antara tali putri dan tanaman beluntas atau tanaman lain yang menjadi inangriya mirip dengan hubungan benalu dan tanaman inangnya. Perbedaannya, tali putri tidak berklorofil. Oleh karena itu, tali putri menyerap sari makanan yang berupa zat organik dari tumbuhan inangnya.

(Sumber : sembepz.blogspot.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar